Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil
inisiatif. Dan bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri dan memilih
berfikir sebelum bertindak. Jadi proaktif berkaitan dengan mengambil
tanggung jawab untuk hidup seseorang. Seseorang tidak bisa terus menyalahkan
segala sesuatu pada orang tua atau orang lain. Orang proaktif sadar bahwa
mereka mampu merespon sesuai keinginannya. Sikap proaktif sangat berguna bagi
manusia terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan
manusia lain. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan
motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif
yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif yang
menunjukkan pengelolaan emosi secara baik. Semoga kita dapat bersikap proaktif.
Beny Dwiyantoro
Jumat, 04 Desember 2015
Adil
Adil adalah sebuah kata yang sering kita dengar. Di
setiap kalimat yang diucapkan saat membahas hal-hal berkaitan dengan sosial
kemasyarakatan, Adil untuk Masyarakat Luas
Perilaku adil merupakan salah satu sendi agama yang
penting. Dalam masyarakat luas, perilaku adil dapat menjaga keselarasan dan
kebersamaan di antara mereka. Misalnya, dengan tidak bersikap serakah dan
selalu menghargai hak-hak orang lain.
Islam memerintahkan kepada kita agar berlaku adil kepada
semua manusia. Perilaku adil baik perlu dilakukan, baik sesama muslim atau
kepada orang kafir yang paling dibenci sekalipun. Dalam menjunjung keadilan
kepada orang lain, hendaknya tidak boleh luntur meskipun terhadap orang yang
kita cintai. Demikian juga terhadap orang yang kita benci, tidak berarti kita
tidak perlu berbuat adil. Dengan demikian, kebenaran akan tetap tersampaikan
kepada yang berhak. Semoga kita dapat bersikap adil terhadap siapa pun.
Selasa, 24 November 2015
Bekerja Sama
Kerja sama itu adalah sebuah sistem pekerjaan yang
kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan
bersama.
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau
makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam
berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena
pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi)
dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau
tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa
berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
Kamis, 19 November 2015
Bersemangat
Orang yang bersemangat adalah orang yang pikirannya
berisikan hal-hal yang baik, indah, sedap di dengar dan bukan perkara-perkara
yang negatif. Orang yang bersemangat disenangi orang karena memacu dan
mendorong orang lain untuk maju. Semangat adalah modal orang-orang berhasil.
Mungkin kalo saudara pernah membaca atau mendengar kesaksian-kesaksian
orang-orang sukses di dunia, terlepas apakah mereka seiman atau tidak seiman
dengan kita, salah satu kunci sukses keberhasilan mereka adalah “semangat”
(Spirit and Motivation).
Rabu, 11 November 2015
Mengendalikan Diri
Orang yang mampu mengendalikan diri adalah orang yang
memiliki kekuatan untuk mengendalikan (power to control), serta memiliki aturan
untuk mengendalikan (rule to control). Bagi seseorang, kekuatan dan aturan
adalah dua instrumen pribadi miliknya, yang ia gunakan untuk mengendalikan diri.
Kekuatan yang ada pada diri digunakan untuk memampukan
diri dalam membangkitkan energi, yang akan mempengaruhi dan membentuk menjadi
orang yang terkendali. Demikian pula halnya dengan aturan yang ditetapkan dan
dipatuhi oleh diri sendiri.
Oleh karena itu, bangun terus kemampuan mengendalikan
diri, serta kembangkan dan manfaatkan akal untuk menggalang kekuatan dan aturan
yang mampu membahagiakan. Jadikan kemampuan mengendalikan diri sebagai
pendorong munculnya pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang mampu
mewujudkan kebajikan.
Semoga kita dapat mengendalikan diri dengan baik.
Rabu, 04 November 2015
Mengambil Resiko
Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani
mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam
dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya,
orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah pencapainnya, tapi juga
siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang
sesungguhnya.
”Salah satu contoh resiko dalam kehidupan sehari-hari
kita memang punya risiko untuk tertabrak mobil dan motor ketika menyeberang
jalan, tapi memang sudah sepantasnya kita melihat ke kiri dan ke kanan sebelum
menyeberang sehingga persentase tertabrak mobil pun akan menjadi lebih kecil.
Semoga kita dapat mengambil resiko dengan tepat.
Selasa, 27 Oktober 2015
Mampu Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian
diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh,
penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan
lingkungan.
Pentingnya adaptasi dalam dunia remaja jaman sekarang ini
yang dimana telah banyak sekali remaja – remaja yang sudah tidak sejalan dengan
etika remaja. Dalam hal ini kita sebagai para remaja jaman sekarang yang hidup
di dunia modern ini sudah semestinya untuk bisa beradaptasi sehingga kita masih
bisa atau masuk kedunia remaja yang lebih postif.
Sehingga kita tidak keluar dari asas – asas etika.
Sebagai contoh ketika kita bergaul dengan anak – anak yang mempunya sifat
kurang baik, dari yang minum – minuman keras hingga yang memakai obat – obatan
telarang. Kita sebagai remaja boleh – boleh saja bergaul tetapi ingat tidak
boleh lah kita untuk mencoba hal – hal yang sekiranya itu negatif, sebagai
remaja kita boleh bergaul dengan siapa pun, tapi selalu inget untuk menghindari
hal – hal yang negatif walau pun mereka semua itu di sekeliling kita.
Semoga kita dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
baru.
Langganan:
Postingan (Atom)