Selasa, 24 November 2015

Bekerja Sama



Kerja sama itu adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. 

Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Kamis, 19 November 2015

Bersemangat




Orang yang bersemangat adalah orang yang pikirannya berisikan hal-hal yang baik, indah, sedap di dengar dan bukan perkara-perkara yang negatif. Orang yang bersemangat disenangi orang karena memacu dan mendorong orang lain untuk maju. Semangat adalah modal orang-orang berhasil. Mungkin kalo saudara pernah membaca atau mendengar kesaksian-kesaksian orang-orang sukses di dunia, terlepas apakah mereka seiman atau tidak seiman dengan kita, salah satu kunci sukses keberhasilan mereka adalah “semangat” (Spirit and Motivation).

Rabu, 11 November 2015

Mengendalikan Diri


Orang yang mampu mengendalikan diri adalah orang yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan (power to control), serta memiliki aturan untuk mengendalikan (rule to control). Bagi seseorang, kekuatan dan aturan adalah dua instrumen pribadi miliknya, yang ia gunakan untuk mengendalikan diri.

Kekuatan yang ada pada diri digunakan untuk memampukan diri dalam membangkitkan energi, yang akan mempengaruhi dan membentuk menjadi orang yang terkendali. Demikian pula halnya dengan aturan yang ditetapkan dan dipatuhi oleh diri sendiri.

Oleh karena itu, bangun terus kemampuan mengendalikan diri, serta kembangkan dan manfaatkan akal untuk menggalang kekuatan dan aturan yang mampu membahagiakan. Jadikan kemampuan mengendalikan diri sebagai pendorong munculnya pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang mampu mewujudkan kebajikan.

Semoga kita dapat mengendalikan diri dengan baik.

Rabu, 04 November 2015

Mengambil Resiko



Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.
”Salah satu contoh resiko dalam kehidupan sehari-hari kita memang punya risiko untuk tertabrak mobil dan motor ketika menyeberang jalan, tapi memang sudah sepantasnya kita melihat ke kiri dan ke kanan sebelum menyeberang sehingga persentase tertabrak mobil pun akan menjadi lebih kecil.
Semoga kita dapat mengambil resiko dengan tepat.